PLATELET-LYMPHOCYTE RATIO (PLR) MARKERS IN ACUTE CORONARY SYNDROME (Platelet Lymphocyte Ratio (PLR) sebagai Petanda Sindrom Koroner Akut)

Main Authors: Harun, Haerani, Bahrun, Uleng, ER, Darmawaty
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA , 2018
Subjects:
Online Access: http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/1176
http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/1176/896
Daftar Isi:
  • Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan puncak manifestasi klinis aterosklerosis di arteri koroner. Inflamasi terjadi dari tahapawal pembentukan ateroma sampai ruptur plak dan trombosis. Trombosis memainkan peran penting dalam perjalanan penyakit SKA.Trombositosis dan limfopenia berhubungan dengan derajat inflamasi sistemik dan Rasio Platelet Limfosit (PLR) menjadi petanda baruyang melibatkan kedua tolok ukur hematologi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif di Rumah sakit Dr. WahidinSudirohusodo Makassar dengan mengambil data pasien SKA UAP, STEMI, NSTEMI dan menilai PLR dari pemeriksaan darah rutin saatmasuk Rumah sakit. Data PLR dibandingkan berdasarkan jenis SKA, kemudian dibandingkan dengan kontrol sehat. Hasil penelitiandidapatkan 223 data pasien SKA UAP, STEMI dan NSTEMI masing-masing 89, 68, 66 data dan kontrol normal 198 data. Hasil ujistatistik Kruskal wallis menunjukkan perbedaan bermakna PLR antara pasien UAP, NSTEMI dan STEMI (p=0,011). Hasil uji post hocmenunjukkan perbedaan bermakna antara UAP dan NSTEMI (p=0,023), UAP dan STEMI (p=0,006), tetapi tidak berbeda bermaknaantara NSTEMI dan STEMI (p=0,827). Nilai PLR pasien SKA lebih tinggi dibandingkan dengan pembanding (p=0,037). Berdasarkanhasil penelitian didapatkan nilai PLR meningkat di SKA dibandingkan dengan kontrol normal. Nilai PLR di STEMI dan NSTEMI lebihtinggi dibandingkan UAP, kemungkinan berhubungan dengan pembentukan trombus dan infark miokard.