STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA SURAKARTA MENJADI KOTA MICE (MEETING, INCENTIVE, CONVENTION, EXHIBITION)

Main Authors: Mahadi, Khairul; Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Esa Unggul Jakarta, Hidayat, Teguh; Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Esa Unggul Jakarta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Esa Unggul , 2013
Online Access: http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/planesa/article/view/1899
http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/planesa/article/view/1899/1692
Daftar Isi:
  • Seiring dengan berkembangnnya sistem transportasi yang ada di dunia baik transportasi laut, darat, dan udara dimana dapat memudahkan seseorang atau sebuah kelompok berpergian dari satu wilayah ke wilayah lain, dari sinilah MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) dilihat sebagai peluang bisnis dimana seseorang atau kelompok melakukan sebuah pertemuan atau konferensi conference). Indonesia sudah berkembang menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan wisata. Hal itu dibuktikan dengan perolehan data dari Statistical Report on Visitor Arrivals to Indonesia 2008–2010, yang menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara untuk pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau (MICE) mencapai 40.09% sementara untuk wisatawan liburan 53,15% dan lainnya 6,76%. Surakarta saat ini memang belum termasuk dari 10 kota MICE namun Kota Surakarta saat ini telah menjadi daerah destinasi pariwisata penyelenggaraan MICE, dimana para EO/PCO dan BPW di Jakarta dan Bali sebanyak (43.63%) mempertimbangkan untuk menjual paket MICE di Surakarta dan sama-sama akan merekomendasikan Surakarta sebagai destinasi MICE kepada kliennya. Adapun persentasenya mengenai pertimbangan untuk menjual paket MICE di Surakarta sebanyak 93.75% untuk EO/PCO dan 78.57% untuk BPW. hal ini dapat menjadi angin segar bagi Kota Surakarta dimana hal ini dapat dijadikan sebagai potensi yang patut dikembangkan. Maka guna memanfaatkan kondisi ini perlu ditangani dengan sungguh sungguh serta dilakukan sebuah pengkajian potensi secara mikro untuk Kota Surakarta sendiri, dengan menggunakan metode lima kekuatan Porter dan yang nantinya akan diperkuat lagi dengan dukungan metode analisis SWOT, metode ini dapat digunakan menjadi salah satu strategi dalam pengembangan potensi Kota Surakarta agar dapat menjadi Kota MICE.Kata kunci : Strategi Pengembangan MICE, MICE Kota Surakarta, MICE