HUBUNGAN ANTARA SELF AWARENESS DENGAN DEINDIVIDUASI PADA MAHASISWA PELAKU HATE SPEECH

Main Author: Sihaloho, Rizki Pangihutan
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/795
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/795/772
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan negatif antara self awareness dengan deindividuasi pada mahasiswa pelaku hate speech. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, penulis merasa bahwa tinggi rendahnya kesadaran diri dalam diri individu sangatlah berpengaruh dalam tingkat deindividuasi yang dialami. Seperti yang dikatakan oleh Diener (dalam Li, 2010) yang mendefinisikan deindividuasi sebagai proses psikologis dimana kesadaran diri (self-awareness) berkurang. Menurutnya, proses deindividuasi dapat terjadi apabila seseorang mampu menjauhkan diri dari “self-regulation” dan “self-awareness” yang melekat pada identitasnya sendiri, dimana dalam hal ini fokus dan perhatian hanya diprioritaskan kepada identitas kelompok. Fenomena deindividuasi menurut Diener merupakan proses internal dan cenderung dipengaruhi oleh faktor situasional, internal, dan perilaku kelompok. Sejalan dengan yang dikatakan oleh Reicher (1995) mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya deindividuasi yaitu hilangnya identitas (self- awareness dan self regulation).