MASYARAKAT TRADISIONAL SAMBORI KECAMATAN LAMBITU KABUPATEN BIMA

Main Author: Nurhasanah, Nurhasanah
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala , 2016
Online Access: http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/77
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/77/74
Daftar Isi:
  • Masyarakat tradisional Sambori adalah salah satu bagian dari Dou Donggo Ele/orang Donggo timur berada di kecematan lambitu, Dou Donggo El/orang Donggo timur mendiami wilayah sekitar dataran tinggi kaki gunung Lambitu dan sebagian lagi bearad didataran tinggi pegunungan disebelah barat Teluk Bima yang dikenal dengan Dou Donggo Ipa/orang Donggo Seberang dan di masa sekarang baik Dou Donggo Ele/timur maupun Dou Donggo Ipa/ seberang kedua kelompok masyarakat ini mengalami perkembangan kehidupan dalam berbagai sisi kehidupan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah; a. Untuk mengetahui asal mula masyarakat tradisional Sambori; b. Untuk mengetahui alasan masyarakat tradisional Sambori membentuk komunitas Ingge ndai. c. Untuk mengetahui alam kosmologi masyarakat tradisonal Sambori. d. Untuk mengetahui Semboyan Hidup Masyarakat Tradisonal Sambori. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sumber data terdari dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa; a. Asal mula masyarakat tradisional Sambori ada empat kelompok penduduk Tuki, penduduk Sangari me’e, penduduk Mulo, penduduk kakeroi. b. alasan masyarakat tradisional Sambori membentuk komunitas Ingge ndai. karena persamaan bahasa, uma lengge, seni, tradisi, dan keturunan yang sama, c. Alam kosmologi masyarakat tradisonal Sambori antara lain agama animisme dan dianmisme pada masa Ncuhi, setelah syeh Subuh tiba di Desa Kalodu islam mulai masuk ke desa sambori. d. Untuk mengetahui Semboyan Hidup Masyarakat Tradisonal Sambori ada tiga yaitu: Tuta ma dampa, Ade mada more, Rima ma danti