Peningkatan Partisipasi Aktif Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.E Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di SMP Negeri 7 Pujut Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016
Main Author: | Iskandar, Iskandar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
, 2017
|
Online Access: |
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/210 http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/210/201 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan partisipasi aktif dan hasil belajar siswa kelas VII.E di SMP Negeri 7 Pujut dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas. Subjek penelitian siswa kelas VII.E di SMP Negeri 7 Pujut yang partisipasi aktif dan hasil belajar dalam mata pelajaran PKn masih rendah atau kurang dari 75 sesuai dengan standar ketuntasan belajar minimal (SKBM). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Untuk menganalisis data dari hasil lembar observasi partisipasi aktif dan nilai rata-rata kelas mengunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn dapat meningkatkan partisipasi aktif dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil observasi peningkatan partisipasi aktif belajar siswa pada siklus II. Pada Siklus I siswa yang melakukan partisipasi aktif yang mencapai kriteria sedang sebanyak 20 siswa, dimana skor yang diperoleh masih dibawah 70. Sedangkan yang mencapai kriteria baik 13 siswa sudah mendapat skor minimal 70. Pada Siklus II yang mencapai kriteria sedang hanya 9 orang, dan yang mendapat kriteria baik 25 orang. Dari data tersebut bisa dilihat adanya peningkatan, dimana pada Siklus I yang mendapat kriteria sedang dari 20 menurun menjadi 9 siswa pada siklus II, sedangkan yang mendapat kriteria baik dari siklus I sebanyak 13 siswa, naik menjadi 25 siswa. Dari hasil tersebut dapat dikatakan partisipasi aktif siswa meningkat karena sudah memehuni kriteria yang telah ditentukan, dimana yang mengikuti partisipasi aktif minimal 23 siswa dengan memperoleh skor minimal 70. Peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari tahap Siklus I rata-rata yang diperoleh 74,09 naik menjadi rata-rata 81,96 pada tahap siklus II. Dari rata-rata tersebut dapat diketahui terjadi peningkatan rata-rata 7,87 dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan dengan adanya perolehan nilai siswa rata-rata dari siklus I (74,09) meningkat cukup signifikan pada siklus II dengan nilai rata-rata (81,96)