PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENERAPAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SIKAP PESERTA DIDIK MTs.QUDWATUN HASANAH T.P 2019/2020

Main Authors: rasyidi, Mulia, Azizi, Asrorul
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/1322
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/view/1322/1205
Daftar Isi:
  • Keterampilan berpikir kritis matematis, dan sikap positif peserta didik terhadap IPA Terpadu merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik, sehingga dengan memiliki keterampilan ini diharapkan membantu peserta didik dalam memecahkan masalah IPA Terpadu, maupun masalah sehari-hari. Salah satu cara mengembangkan keterampilan ini adalah dengan pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif merupakan pembelajaran yang berdasarkan masalah, dimana pada masalah yang dikemukakan terdapat fakta, keadaan, situasi yang mempertentangkan struktur kognisi peserta didik. Dalam situasi ini terjadi konflik antara pengetahuan yang dimiliki peserta didik dengan situasi yang sengaja disediakan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana keterampilan berpikir kritis matematis dan sikap peserta didik MTs.Qudwatun Hasanah Mertak Kesambik kelas VIII berdasarkan model pembelajaran, peserta didik, dan level sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik MTs.Qudwatun Hasanah Mertak Kesambik kelas VIII di Lombok Tengah. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi tes keterampilan IPA Terpadu, tes keterampilan berpikir kritis matematis, skala sikap peserta didik terhadap IPA Terpadu. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah: mengkaji dan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis matematis, sikap peserta didik peserta didik yang menerima pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif dan pembelajaran konvensional ditinjau dari: a) keseluruhan, pengetahuan awal peserta didik (tinggi, sedang, dan rendah), dan level sekola