Analisis Implementasi Manajemen Rantai Pasok Beras di Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu
Main Author: | Hidayat, Yayat Rahmat |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/508 https://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/508/268 https://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/downloadSuppFile/508/139 |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan pola rantai pasokan beras di Kabupaten Indramayu. Kedua, menganalisis model manajemen rantai pasokan beras yang diterapkan oleh Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu. Ketiga, menganalisis pola distribusi yang dilakukan Perum Bulog bagi pemenuhan kebutuhan beras masyarakat. Penelitian dilakukan selama dua belas bulan. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualititatif melalui pendekatan survei. Penelitian dilakukan di Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu. Metode pengumpulan dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD) dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dengan dibantu analisis Manajemen Rantai Pasok. Hasil penelitian membuktikan bahwa; pertama, skema rantai tataniaga beras di Kabupaten Indramayu cukup panjang dan melibatkan banyak lembaga tataniaga, kedua, lembaga yang paling bersa mendapatkan keuntungan bisnis beras adalah para tengkulak karena mereka memiliki kekuatan modal untuk membeli gabah dari para petani produsen. Ketiga, Perum Bulog di Gudang Singakerta menerapkan manajemen banyak pemasok yaitu para Mitra Kerja Pengadaan (MKP) yang terdiri dari CV dan PT, Koperasi tani Kelompoktani, perusahaan darang yang melakukan kontrak pengadaan beras. Penerapan banyak pemasok dengan melakukan strategi kompetisi antar pemasok sehingga menghasilkan kualitas beras yang baik dan target penyerapan terpenuhi sesuai kapasitas gudang yang dimiliki.