Analisis Peramalan Produksi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Gula Kristal Putih Pada Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung

Main Authors: Purfadila, Septia, Andriani, Dwi Retno
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: J E P A , 2018
Subjects:
Online Access: http://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/28
http://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/28/25
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi gula kristal putih dan menganalisis peramalan produksi gula kristal putih untuk 3 tahun mendatang (2016, 2017, dan 2018). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dan metode winter. Hasil dari penelitian ini adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi gula dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi gula kristal putih pada Pabrik Gula Modjopanggoong dalam masa giling tahun 2015 (12 periode) adalah jumlah tebu sebagai bahan baku utama dalam pembuatan gula kristal putih karena memiliki nilai thitung yang lebih besar daripada ttabel. Sedangkan tingkat rendemen, dan jumlah tenaga kerja dan teknologi (jam berhenti) memiliki nilai thitung yang lebih kecil daripada ttabel. Peramalan produksi gula kristal putih pada Pabrik Gula Modjopanggoong selama 3 tahun mendatang yaitu tahun 2016, 2017, dan 2018 menggunakan metode winter yaitu dengan aplikasi minitab 16 diperoleh hasil bahwa hasil peramalan produksi gula kristal putih mengalami kenaikan dan penurunan. Jumlah produksi gula paling tinggi pada periode 9 tahun 2017 sebesar 4.385,30 Ton. Sedangkan peramalan produksi gula kristal putih paling rendah pada periode 1 tahun 2018 sebesar 811.66 Ton. Jumlah keseluruhan produksi gula dari tahun 2016, 2017, dan 2018 adalah sebesar 114.535,27 Ton dengan rata-rata yaitu 3.181,53 Ton. Tingkat peramalan produksi ini ditentukan oleh tingkat bahan baku yang digunakan, pada saat awal musin giling bahan baku masih sulit untuk didapatkan karena tidak semua tebu bisa digiling. Selain itu pada akhir musim giling tebu juga sulit didapatkan karena tebu yang siap digiling sudah mulai habis, salah satu yang menyebabkan tebu pada akhir musim giling ini habis adalah banyaknya petani yang mengirimkan tebu kepada pabrik gula merah yang berada di Kabupaten Tulungagung