Kandungan Fraksi Serat Pelepah Sawit Hasil Biodelignifikasi Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium dengan Penambahan Mineral Ca dan Mn

Main Authors: Febrina, D., Jamarun, N., Zain, M., Khasrad, Khasrad
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Andalas , 2015
Subjects:
Ca
Mn
Online Access: http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/231
http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/231/194
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan mineral Ca dan Mn dalam proses biodelignifikasi pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium terhadap kandungan fraksi serat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 3 x 3 dengan dua ulangan : Faktor A adalah dosis mineral Ca (1.000; 2.000 dan 3.000 ppm). Faktor B adalah dosis mineral Mn (50, 100 dan 150 ppm). Fermentasi berlangsung selama 10 hari. Peubah yang diukur adalah kandungan NDF, ADF, hemiselulosa, selulosa dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara mineral Ca dan Mn mempengaruhi kandungan NDF, selulosa dan lignin. Penambahan 2.000 ppm Ca dan 150 ppm Mn pada biodelignifikasi pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium memberikan hasil terbaik karena menghasilkan kandungan lignin terendah yaitu 22,4%.