Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Siak
| Main Author: | Rudi, Selwandi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uir.ac.id/543/1/bab1.pdf http://repository.uir.ac.id/543/2/bab2.pdf http://repository.uir.ac.id/543/3/bab3.pdf http://repository.uir.ac.id/543/4/bab4.pdf http://repository.uir.ac.id/543/5/bab5.pdf http://repository.uir.ac.id/543/6/bab6.pdf http://repository.uir.ac.id/543/7/daftar_pustaka.pdf http://repository.uir.ac.id/543/ |
Daftar Isi:
- Kata kunci : Pembinaan ,Organisasi Kemasyarakatan, Kesbangpol Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pembinaan organisasi kemasyarakatan oleh kantor kesatuan bangsa dan poltik kabupaten siak tahun 2018. Indikator strategis dalam melakukan pembinaan terhadap ormas Kabupaten Siak antara lain, memberikan pengarahan, memberikan bimbingan, melakukan pengawasan, memberikan pendidikan dan pelatihan, memberikan buku petunjuk dan memberikan intruksi-intruksi. Tipe penelitian ini adalah survey deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu memprioritaskan daftar kuisioner, observasi, wawancara sebagai alat pengumpulan data. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu diperuntukkan pada Kepala Kesbangpol, kepala bagian infra-struktur dan politik, serta ketua ormas yang terdaftar di kesbangpol kabupaten siak. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah metode Sensus. Data primer meliputi data tentang pembinaan ormas yang dilakukan oleh kesbangpol, dikumpulkan dengan teknik daftar kuisioner, observasi, wawancara. Data yang dapat diperoleh, diolah dengan alat bantu tabel frekuensi. Berdasarkan analisis peneliti menyimpulkan bahwa pembinaan ormas oleh kesbangpol Kabupaten Siak berjumlah dengan angka persentase 59% dan terletak pada kategori cukup terbina dengan angka persentase 34-66%, dengan demikian pembinaan ormas yang dilakukan oleh kantor kesatuan bangsa dan politik kabupaten siak belum terlaksana dengan baik dan maksimal. Faktor penghambat pembinaan adalah Tidak tersedia anggaran dana untuk melakukan pembinaan mulai dari sosialisasi, bimbingan teknis hingga kepada pengawasan maupun memberikan buku petunjuk disebabkan rencana kerja yang ditemukan penulis di kantor kesbangpol hanya menjelaskan anggaran untuk fasilitas dan pelayanan administrasi. Kesbangpol kesulitan dalam mengawasi keberadaan sekretariat ataupun keberadaan ormas, karena banyak ormas yang memiliki sekretariat diluar daerah Kabupaten Siak seperti IPMKS maupun Ormas lainnya. Undang-undang tentang ormas yang selalu dilakukan perubahan (Revisi), sehingga sulit untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembinaan. Rekomendasi yang perlu dipertimbangkan agar meningkatkan Kepada Pemerintah perlu melakukan pembinaan Ormas dengan mengarahkan dana operasional dalam melakukan pembinaan ormas oleh Kesbangpol. Kemudian Kepada Kantor Kesbangpol Perlu melakukan pembinaan berkelanjutan dengan membentuk tim khusus dan meninjau ormas dilapangan dalam proses pembinaan.