Daftar Isi:
  • Dunia konstruksi merupakan bagian yang penting dari kehidupan manusia, hal ini dapat dilihat begitu banyaknya ketergantungan manusia terhadap apa yang dihasilkan oleh konstruksi. Semakin besarnya skala suatu proyek maka permasalahan - permasalahan di dalamnya akan semakin kompleks pula. Masalah yang seringkali timbul dalam pelaksanaan konstruksi antara lain adalah biaya tidak terkendali, waktu tidak sesuai jadwal serta mutu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian terhadap ketiga hal tersebut saling terkait sehingga harus dilakukan pengendalian waktu dan biaya pada saat bersamaan dengan teliti. Metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu pelaksanaan adalah metode konsep nilai hasil. Konsep nilai hasil menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (BCWS), biaya aktual yang sudah dikeluarkan (ACWP), serta apa yand didapat dari biaya yang sudah dikeluarkan (BCWP). Pelaksanaan sesuai perencanaan hanya dilihat dari CPI dan SPI. Rencana anggaran biaya (RAB) dianalisa ulang dan di asumsikan sebagai actual cost. Harga satuan bahan dan upah disesuaikan berdasarkan standar satuan harga dan standar harga barang tahun anggaran 2013. Berdasarkan hasil perhitungan dari metode konsep nilai hasil yang dilakukan pada proyek Pembangunan Dermaga Tanjung Air Esak Desa Putik Kecamatan Palmatak Kepulauan Anambas dengan menggunakan indikator BCWS, ACWP, BCWP. Cost varians (CV) diperoleh sebesar Rp. 40.865.906,00, schedule performance index (SPI) sebesar 1,83,>1 yang menunjukan waktu pelaksanaan lebih cepat dari waktu perencan aan, cost performance index (CPI) sebesar 1,07>1 yang menunjukan bahwa biaya pelaksanaan lebih kecil dari biaya perencanaan. Kata kunci: BCWS, BCWP, ACWP, actual cost, Cost varians (CV), schedule performance index (SPI), cost performance index (CPI)