Analisis Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak Yang Di Kenakan Sebagai Tindak Pidana Perdagangan Anak (studi kasus terhadap perkara nomor 150/pid.sus/2015/pn tbh)

Main Author: Danil, Danil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uir.ac.id/263/1/bab1.pdf
http://repository.uir.ac.id/263/2/bab2.pdf
http://repository.uir.ac.id/263/3/bab3.pdf
http://repository.uir.ac.id/263/4/bab4.pdf
http://repository.uir.ac.id/263/5/daftar_pustaka.pdf
http://repository.uir.ac.id/263/
Daftar Isi:
  • Hukum adalah proses kehidupan manusia yang menampakkan diri dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk peraturan tertulis, tidak tertulis, lembaga-lembaga hukum maupun sebagai proses yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat dimana hukum itu lahir dari kebiasaan atau sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri yang sering disebut hukum adat. Ada naluri dalam setiap kalbu anggota masyarakat untuk menata hubungan antara sesama agar tidak terjadi kekacauan, hukum adat bersifat tradisional namun masi digunakan di daerah tertentu khususnya di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu yang masyarakatnya masih mengunakan hukum adat untuk penyelesaian tindak perzinaan. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana penyelesaian tindak pidana zina menurut hukum adat masyarakat Melayu di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu dan bagaimana hambatan/ kendala dalam penyelesaian tindak pidana zina menurut hukum adat masyarakat melayu di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini mengunakan metode observational research dengan cara survey yaitu penelitian yang dilaksanakan secara langsung turun kelapangan untuk memperoleh data, dengan mengunakan alat pengumpul data berupa wawancara. Sifat dari penelitian ini deskriptif, yang artinya memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang proses penyelesaian tindak pidana zina di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu, yang diselesaikan melalui hukum adat melayu. Mekanisme penyelesaian tindak pidana zina menurut hukum adat masyarakat Melayu di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu, memiliki beberapa tahapan diantaranya: pertama adanya pemangilan oleh kepala adat terhadap para pihak yang bersenketa, pangilan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, kedua adanya penghadapan secara bersama seluruh pihak yang bersenketa, dan tahapan ketiga atau yang terahir barulah penjatuhan sanksi yang dilakukan oleh kepala adat,sanksi yang dikenakan kepada pelaku laki-laki dan perempuan, yaitu mengadakan makan sekampung (kenduri) dengan memotong dua ekor kambing dan segera dilaksanakan pernikahan. Selain itu terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelesaian tindak pidana zina yang diselesaikan melalui hukum adat di desa Paya Rumbai kecamatan Seberida kabupaten Indragiri Hulu, yaitu disebabkan oleh faktor penegak hukum, faktor masyarakat dan faktor budaya setempat diantara faktor-faktor terebut, faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor masyarakat yang enggan untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat tidak mau atau takut untuk terlibat dalam masalah, hal ini disebabkan karena para saksi atau pelapor takut akan adanya ancaman dari pihak pelaku untuk tidak mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.