PERTUNJUKAN TARI BARIS CINA; SEBUAH AKULTURASI CINA, BALI DAN ISLAM: KAJIAN SEJARAH

Main Author: Hendra, Santosa
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: ISI Denpasar , 2001
Subjects:
Online Access: http://repo.isi-dps.ac.id/871/1/11._Hendra_Santosa.pdf
http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/778
http://repo.isi-dps.ac.id/871/
Daftar Isi:
  • 1. Pengantar Kebudayaan yang dijiwai oleh agama Hindu tersebut bukanlah sesuatu yang murni sebagai Budaya Bali secara seutuhnya akan tetapi merupakan sebuah evolusi dari terjalinnya ketersinggungan budaya yang dating dari luar dan kemudian berpadu dengan budaya asli Bali. Begitu pula dengan kesenian yang sangat unik tersebut sebagai cerminan dari kebudayaannya tersebut, tidak akan terlepas dari unsur budaya luar yang menyinggahinya. Banyaknya budaya yang masuk ke Bali seperti Budha, Hindu, Jawa, Cina, Islam, Barat dan lain sebagainya tersebut telah memperkaya khasanah budaya khususnya kesenian Bali. Salah satu unsur budaya yang turut andil dalam memperkaya khasanah seni Bali adalah kebudayaan Cina. Dalam seni pertunjukan penulis mendapatkan dua istilah yang mempergunakan kata Cina pertama ada pada Lontar Prakempa pada nomor 31 disebutkan tentang Asep Cina1 serta yang kedua adalah tari Baris Cina. Dari penamaan yang menggunakan kata Cina ini, sudah tentu tari Baris Cina ini mendapat pengaruh kebudayaan Cina. Sekarang tari Baris Cina masih lestari di Bali tepatnya di daerah Semawang dan Renon, yang diiringi oleh seperangkat gamelan yang dinamakan dengan gamelan Gong Beri. Banyak keunikan dari jenis seni pertunjukan ini karena banyaknya unsur yang masuk dalam jenis seni pertunjukannya yaitu kesenian Cina, Budha, Islam, Hindu, dan kesenian Bali sendiri. Gamelan ini sangat berbeda dengan gamelan-gamelan yang terdapat di Bali perbedaannya sangat jelas sekali yaitu pada unsure melodi. Biasanya dalam gamelan Bali, semua instrument baik logam maupun bukan semua akan menggunakan nada-nada yang bermelodi. Walaupun hamper keseluruhannya instrument tersebut hanya bersifat ritmis, ternyata Gong Beripun telah memasukkan unsure yang asli Bali seperti suling.