PENCIPTAAN KOMPOSISI KARAWITAN “KUMBANG ATARUNG”

Main Authors: Ni Ketut, Suryatini, I Komang, Sudirga
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: ISI Denpasar , 2009
Subjects:
Online Access: http://repo.isi-dps.ac.id/580/1/8._Ni_Ketut_Suryatini_dan_I_Komang_Sudirga.pdf
http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/bheri/article/view/523
http://repo.isi-dps.ac.id/580/
Daftar Isi:
  • Kumbang atarung adalah nama dari salah satu teknik permainan yang terdapat pada gamelan Gender Wayang dengan memukul 2 nada berbeda secara beriringan. Pada karya ini istilah Kumbang Atarung diinterpretasikan sebagai suatu pertarungan atau pergolakan antara unsure-unsur nada, laras, dan patet yang berbeda namun beriringan sesuai dengan lantunan irama. Sebagai media ungkapnya dipergunakan Gamelan Semara Pegulingan. Motif permainan ini menarik untuk dimaknai dalam konteks otoritas gender. Wanita adalah insane yang berperan ganda. Secara kodrati ia adalah Ibu rumah tangga, di sisi lain ia harus mampu berjuan mensejajarkan diri dengan kaum pria dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Merdunya suara gamelan adalah representasi dari kelembutan hati seorang wanita. Dinamika musical adalah makna hidup yang penuh perjuangan. Irama adalah ritme dalam mengarungi gelombang kehidupan yang keras, dan harmoni adalah keselarasan hidup dalam berbagai konteks. Melalui untaian nada-nada yang lemah gemulai serta selingan olah vocal yang melodis-ritmis intensitasnya merefleksikan kesungguhan wanita Bali yang selalu optimis berjuang menjadi insane cerdas, terampil, dan berbudaya menghadapi tantangan kehidupan bersama-sama kaum pria secara beriringan yakni selaras, serasi, dan seimbang