SIMBOLISME PEMURTIAN WAYANG KULIT PARWA BALI
Main Author: | I Kadek, Widnyana |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
ISI Denpasar
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.isi-dps.ac.id/412/1/WAYANG(3).pdf http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/wayang/article/view/115 http://repo.isi-dps.ac.id/412/ |
Daftar Isi:
- Pemurtian berasal dari kata murti, dari bahasa Sansekerta yang berarti: badan, badaniah, perwujudan dan pembesaran. Kata wikrama pada kata triwikrama juga berasal dari bahasa sansekerta, dari kata dasar “kram” yang artinya: kilat, kilau, sinar, melompat. Jadi memurti berarti perubahan bentuk dari satu karakter menjadi bentuk lain. Atau pembesaran wujud.perubahan badaniah kearah yang lebih besar. Sedangkan triwikrama berarti: dengan tiga lompatan menguasai tiga dunia atau lompatan tiga kali yang sangat jauh, luas dan besar untuk menguasai bhur, bwah dan swah.