Estetika Teknikal Memotret Impresi Gerak Dalam Fotografi Panggung
Main Authors: | Amoga Lelo, Octaviano, Cokorda Istri, Puspawati Nindhia |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penerbitan LPPMPP, Institut Seni Indonesia Denpasar
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.isi-dps.ac.id/3800/1/Estetika%20Teknikal%20Memotret%20Impresi%20Gerak%20dalam%20Fotografi%20Panggung%20Prabangkara%20Vol%2021%20Cok%20Istri%20Puspawati%20Nindhia.pdf http://repo.isi-dps.ac.id/3800/ |
Daftar Isi:
- Fotografi panggung merupakan pemotretan terhadap segenap aktivitas yang terjadi dalam pementasan seni pertunju.kan, yang memiliki berbagai karakteristik dan keunikan seperti tercermin dalam pola gerak (movement) tertentu. penggunaan kostum dan setting, serta penggunaan tata cahaya yang beragarn. Secara khusus hasil pemotretan fotografi panggung dapat dihadirkan sebagai karya seni fotografi melalui pemilihan efek tematis tertentu dan pendekatan kreatif-estetik, Bermuara atas pengalaman memotret 'melukis dengan cahaya' serta ungkapan perasaan estetik akan fotografi gerak (movement photography), Berbekal kecanggihan apparatus fotografi digital, perangkat keras maupun perangkat lunak, banyak memberi pilihan kemudahan dan kebebasan berolah-kreasi menuangk:an perasaan estetiknya. Namun tentu saja kepekaan estetik menjadi yang utama terkait bahasa ungkap fotografi yang terklasifikasi sebagai fotografi seni maupun fotografi ekspresi. Oleh karenanya, yang menjadi pijakan dasar atas bahasa ungkap ini adalah kesadaran estetik terhadap elemen-elemen unsur seni dan memaduk.annya dengan kemampuan teknis pemotretan. Pemilihan fokus pemotretan pada gerakan aktor sebagai pola dasar kreasi, diwujudkan sebagai karya seni fotografi panggung atas pertimbangan estetik ide kreatif (ideasional) dan kemampuan teknis pemotretan (teknikal). Teknik pemotretan yang digunakan melalui berbagai pertimbangan yang berorientasi pada kemungkinan-kemungkinan irnplementasi praktis, sehingga dihasilkan tematis karya foto tercipta, yakni freezed, blurred, dan multiple-images sebagai karya fotografi seni.