Prosiding: PEWARISAN INSTRUMEN SARONEN DI SUMENEP, MADURA

Main Authors: Rino, Ega Vebrian, Ni Made, Ruastiti, I Ketut, Sariada
Format: BookSection PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua , 2020
Subjects:
Online Access: http://repo.isi-dps.ac.id/3793/1/3.pdf
http://repo.isi-dps.ac.id/3793/
Daftar Isi:
  • Artikel ini bertujuan untuk membahas kedudukan dan fungsi Saronen di Sumenep Madura dan strategi pewarisannya dari generasi tua ke generasi muda. Hingga kini belum ada yang membahas tentang kedudukan dan fungsi instrumen tersebut serta strategi pewarisannya di Sumenep Madura. Sebagai salah satu warisan budaya masyarakat Madura, hingga kini Saronen masih tetap lestari. Pertanyaannya adalah: (1) bagaimanakah kedudukan Saronen dalam budaya masyarakat Madura?; (2) bagaimanakah strategi pewarisan instrumen tersebut dilakukan masyarakat Sumenep Madura? Penelitian yang berlokasi di Sumenep, Madura ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Saronen itu sendiri, para informan terpilih, pustaka, jurnal, dan hasil-hasil penelitian yang telah dihasilkan para peneliti sebelumnya. Proses pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, studi kepustakaan, dan wawancara mendalam dengan 10 orang informan, yakni para pemerhati dan para pemain instrumen Saronen. Analisis data dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan mengunakan teori semiotika dan teori fungsional struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebagai salah satu bentuk warisan budaya masyarakat Madura, Saronen memiliki kedudukan penting dalam budaya masyarakat Madura, antara lain sebagai identitas ethnis Madura, sebagai media public relation, dan branding Kota Sumenep sebagai destinasi wisata di Jawa Timur. Saronen yang semula sebagai media dakwah, kini telah berkembang sebagai musik pengiring kegiatan kontes sapi sono dan karapan sapi, serta sebagai media hiburan rakyat Madura dalam acara hajatan (sunatan, perkawinan) dan acara-cara pemerintah; (2) Strategi pewarisan Saronen dilakukan masyarakat setempat melalui sistem vertikal, yakni sistem pewarisan melalui mekanisme genetik yang diturunkan dari waktu ke waktu secara lintas generasi dan sistem horizontal, yakni pewarisan melalui lembagalembaga, termasuk lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah dan sanggar-sanggar kesenian. Kata kunci: pewarisan budaya, instrumen Saronen, ethnis Madura, Sumenep