KONTINUITAS DAN PERUBAHAN GAMELAN ANGKLUNG DALAM KONTEKS KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI

Main Author: I Komang, Sudirga
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: ISI Denpasar , 2004
Subjects:
Online Access: http://repo.isi-dps.ac.id/367/1/BHERI3(1).pdf
http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/bheri/article/view/130
http://repo.isi-dps.ac.id/367/
Daftar Isi:
  • Tulisan ini ingin mengungkapkan tentang eksistensi gamelan Angklung sebagai salah satu perangkat gamelan golongan tua di Bali. Gamelan ini di masa lalu pernah mengalami popularitas dapat dilihat dari data perkembangannya yang tersebar sampai ke seluruh Bali. Dibandingkan dengan gamelan tua lainnya, Angklung dapat dikatakan sebagai ansambel yang paling populer. Kini dalam perkembangannya tidak saja telah mengalami perkembangan dan perubahan dalam bentuk fisik, melainkan juga telah terjadi perubahan-perubahan dalam penyajian repertoar, perkembangan fungsi, dan tata cara penyajian yang lebih artistik sesuai dengan tingkat perkembangan estetika masyarakat pendukungnya. Kondisi sosial masyarakat Bali yang menganut konsep desa mawa cara dan desa kala patra turut memposisikan angklung sebagai media ekspresi ritual yang fleksibel. Sebaliknya para seniman kreatif bukanlah memandang Angklung dalam batas yang sempit seperti hanya dalam konteks ritual sebagai pakem yang stereotif, melainkan dipandangnya sebagai wahana ekspresi estetis untuk jelajah kreativitas yang terbuka lebar. Dengan cara pandang seperti itu gamelan Angklung dewasa ini secara fungsional telah berubah, dalam perkembangannya disamping fungsi ritual tetap dilanjutkan, akan tetapi dikembangkan pula untuk tujuan presentasi estetis seperti iringan tari, iringan wayang, serta olah komposisi modern, namaun masih dalam ranah identitas Angklung yang unik.