Daftar Isi:
  • Penciptaan sebuah karya seni karawitan memerlukan sebuah ide dalam penggarapannya. Membuat sesuatu hal yang baru harus dilandasi dengan pemahaman dan mempelajari yang sudah ada. Sebuah karya baru adalah eksperimen penata dalam mengolah sebuah teknik-teknik permainan dengan menggunakan sistem poliphonic dan counterpoint. Mendapatkan sebuah ide dengan menyandingkan laras pelog dan slendro menggunakan barungan gamelan Gong Kebyar dan Angklung terinspirasi dari keadaan lingkungan sekitar. Penyandingan laras pelog dan slendro adalah kunci dari terbentuknya karya seni Atutan. Atutan berasal dari kata patutan yang berarti laras atau sistem pelarasan. Tumbuk-tumbuk nada adalah sebuah sistem cara kerja dari karya Atutan. Tumbuk-tumbukan nada berarti bertabrakan antara nada pelog dan slendro. Pengolahang dari lima nada pelog dan empat nada slendro adalah sebuah tangtangan bagi penata dalam proses berkreativitas dan pengolahan kotekan dengan menaruh permainan polos di pelog dan sangsih di slendro adalah keunikan dari garapan karya seni Atutan. Dari ide tersebut penata dapat menggarap karya Atutan dengan menggunakan media ungkap Gong Kebyar dan Angklung menggunakan sistem cara kerja yang sudah ditentukan. Kata Kunci : Atutan, Patutan, Penyadingan