Transformasi Pemanfaatan Material Dan Bentuk Bangunan Huni Bali Aga
Main Authors: | Ida Ayu, Dyah Maharani, IMAM, SANTOSA, Prabu, Wardono |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
ISI Denpasar
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.isi-dps.ac.id/2888/1/Cover%20Buku%20DISC%202015%20Buku%202B.pdf http://repo.isi-dps.ac.id/2888/ http://download.isi-dps.ac.id/index.php/category/14-artikel-2?download=2992:transformasi-pemanfaatan-material-dan-bentuk-bangunan-huni-bali-aga |
Daftar Isi:
- Dalam perkembangan sejarah arsitektur tradisional Bali, sangat jelas bahwa berarsitektur di Bali dimulai dari periode Bali Aga ketika manusia mulai hidup menetap. Namun saat ini gaya arsitektur Bali Aga sebagai salah satu lokal genius yang dimiliki arsitektur Bali mulai memudar sejak era Bali Madya. Tidak seperti halnya arsitektur Bali Madya yang banyak dituliskan dalam lontar, maka tidak banyak yang bisa ditemukan tentang arsitektur Bali Aga pada tulisan-tulisan kuno tersebut. Kehadiran gaya arsitektur Bali Aga juga semakinkabur oleh pesatnya perkembangan modernitas yang membawa pengaruh bagi perkembangan arsitektur Bali. Hadirnya modernitas yang pertama kali dibawa pada periode Bali Kolonial, semakin menguat sekarang ini. Modernitas hadir melalui masuknya material-material modern, teknologi canggih, standar ukuran yang baku serta gaya arsitektur baru yang berimbas pada lahirnya arsitektur Bali Modern. Sayangnya, arsitektur Bali Modern cenderung menjadi versi terbaru dari arsitektur Bali yang memiliki bentuk potongan bersih, geometris, minimalis, menggunakan material modern, teknologi baru serta standar ukuran yang telah baku. Modernitas pada arsitektur Bali tidak hanya memunculkan suatu gaya arsitektur baru, namun juga berimbas pada arsitektur tradisional Bali dari periode-periode sebelumnya, baik arsitektur Bali Madya dan bahkan arsitektur Bali Aga. Pada arsitektur Bali Aga, modernitas dianggap memperparah kaburnya identitas asli bangunan Bali Aga. Ide penelitian ini adalah untuk bisa mengenali mana yang merupakan lokal genius arsitektur Bali Aga dan yang telah bertransformasi menjadi produk yang telah terkena imbas modernisasi. Dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi, diharapkan mampu mengungkap apa yang menjadi penyebab perubahan tersebut dan apa yang menjadi dampaknya. Dengan mengetahui transformasi yang terjadi pada bangunan huni Bali Aga maka dapat dilihat beberapa perubahan tersebut ada yang bersifat adaptif atau tidak terhadap lingkungan pegunungan tempat desa-desa Bali Aga berada. Kata Kunci : bentuk bangunan huni, Bali Aga, transformasi, modernitas arsitektur, material bangunan