Plandung
Main Authors: | I Wayan, Tedi Wirawan, I Komang, Sudirga, I Ketut, Sudhana |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Terbitan: |
ISI Denpasar
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.isi-dps.ac.id/2852/ http://download.isi-dps.ac.id/index.php/category/42-tasenikarawitan?download=2988:plandung |
Daftar Isi:
- Menciptakan suatu karya seni, para seniman banyak menggunakan berbagai hal atau peristiwa sebagai sumber acuan di dalam berinfirasi dan berimajinasi untuk mewujudkan sebuah karya seni. Dalam kreatifitas musik baru tidak lahir secara kebetulan, tetapi melainkan proses yang menuntut argumentasi dan ketrampilan di bidang seni musik khususnya gamelan Bali. Dalam hal ini penata mencoba menata sebuah fenomena tentang sejarah sebuah desa yang bernama Peladung. Peladung merupakan sebuah desa yang terinfirasi dari pohlandung. Nama pohlandung diangkat dari fenomena pohon mangga atau (poh) besar menjulang tinggi (landung) yang pernah tumbuh di wilayah desa. Pohlandung bagi masyarakat desa Peladung merupakan monumen sejarah yang pernah ada. Namun diyakini masih hidup di masing–masing sanubari masyarakat desa. Keyakinan tersebut didasarkan atas filosofi kehidupan yang masih dianut oleh beberapa orang yakni “ tinggi, meneduhi dan berbagi”. Sebagai putra asli desa Peladung penata merasa terpanggil untuk mewujudkan lewat sebuah komposisi tabuh kreasi inovatif. Berbagai bentuk , warna , dan rasa komposisi yang dihadirkan akan menjadi tawaran sekaligus meramaikan produktivitas seni di belatika musik gamelan Bali dengan media ungkap beberapa instrumen gamelan Gong Kebyar dan gamelan Angklung.