The Absent
Main Authors: | I Ketut, Jaya Artawan, I Dewa Made, Darmawan, Ni Kadek, Dwiyani |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Terbitan: |
ISI Denpasar
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.isi-dps.ac.id/2784/ http://download.isi-dps.ac.id/index.php/category/80-ta-ftv?download=2904:the-absent |
Daftar Isi:
- Cerita dalam film fiksi yang dapat memukau penonton adalah drama yang menghidupkan fakta, menciptakan tokoh dan dikenang. Aksi dan ketegangan yang dapat dihasilkan. Konflik dalam sebuah cerita mengandung sesuatu atau seseorang yang berjuang melawan sesuatu. Proses dalam membangun tokoh, akan bersentuhan dengan sisi-sisi lain dari sifat tokoh tersebut dengan hal-hal menarik, menakutkan dan mudah diingat. Berdasarkan uraian di atas maka pencipta memvisualisasikannya dalam bentuk karya berupa film fiksi “The Absent”. Rumusan masalah penciptaan yang diangkat dalam karya ini adalah : 1)Bagaimanakah membangung konflik melalui penokohan pemeran utama dalam film fiksi “The Absent”? 2) Bagaimanakah penyutradaraan dalam film fiksi “The Absent” sehingga dapat membangun konflik melalui penokohan pemeran utama? Metode yang digunakan dalam karya ini adalah melalui beberapa tahap penciptaan yang diawali dengan ide penciptaan, tahap perencanaan dengan studi kepustakaan dan observasi perilaku mahasiswa, tahap pelaksanaan dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. Dalam perwujudan dan pembahasan karya digunakan beberapa teori dan konsep yaitu konsep film fiksi; teori yang mendukung teknis penyutradaraan yang terdiri dari teori the five C’s pf cinematography, visual design, sound design, performance style, editorial style; konsep konflik yang bersifat psikologis, action batin dan teori freud. Kesimpulan yang diperoleh meliputi: proses dalam membangun konflik melalui penokohan pemeran utama menggunakan alur cerita lurus atau plot linear yang memfokuskan penonton pada tokoh sentral yakni pemeran utama; teknis penyutradaraan dalam membangun konflik melalui penokohan pemeran utama dengan komposisi dramatik, pengambilan shot dengan POV, gerak kamera yang dinamis dan editing yang berkesinambungan serta penggabungan dua shot melalui jalur suara atau skor musik. Kata kunci : konflik, film fiksi, penyutradaraan.