Filsafat Sebagai Dasar Kajian Dalam Penerapan Motif-Motif Seni Batik Klasik
Main Author: | Gde, Yosef Tjokropramono |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
ISI Denpasar
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.isi-dps.ac.id/1533/1/cover_prabangkara_2011.pdf http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/prabangkara http://repo.isi-dps.ac.id/1533/ |
Daftar Isi:
- Indonesia adalah merupakan negara yang memiliki berbagai macam kesenian dan budaya. Seni budaya batik khususnya sudah ada sejak zaman dahulu, dan hingga saat ini batik telah berkembang dan merupakan karya budaya nasional. Batik adalah salah satu seni budaya yang bersifat khusus, yaitu perpaduan antara seni dan teknologi, dan batik pada umumnya merupakan karya seni yang memadukan antara seni motif atau ragam hias dan seni warna yang diproses melalui pencelupan dan penglorotan (Sewan S.1982: 3). Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan di bidang seni, sejalan pula dengan perkembangan seni batik baik itu dalam segi warna, gaya, teknik maupun motif-motif yang diterapkan. Melihat prospek dan harapan yang bagus dari perkembangan seni batik, maka perlu diperhatikan hal-hal mendasar seperti kualitas, bahan dasar (kain, obat-obat pewarna, dan lainnya), sistem pengerjaan serta pengembangan ide di dalam penyajiannya sehingga memberi nilai tambah nilai jual dari segi ekonomi dan juga memberi dampak positif pada prospek jangka panjang seni batik itu sendiri.