Kosmik II
Main Author: | I Wayan, Setem, S.Sn., M.Sn |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Terbitan: |
ISI Denpasar
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://download.isi-dps.ac.id/download/category/14-artikel-2?download=1146%3Akosmik-ii&start=140 http://repo.isi-dps.ac.id/1373/ |
Daftar Isi:
- Kaitan lingga-yoni dengan kosmis karena persepsi saya tentang asal muasal kalender agraris Bali (Pawukon) terkait dengan mitos Watugunung yang menceritakan kisah inses seorang putra, Sang Watugunung sebagai refresentasi lingga, dengan ibunya, Dewi Sinta sebagai refresentasi yoni, serta bagaimana kedua pelaku ini dipisahkan secara simbolis oleh titik batas siklus kalender setelah Watugunung mendapat pencerahan para Dewata. Dengan adanya kalender maka muncul kesadaran akan ruang dan waktu yang sesungguhnya mengembalikan manusia kepada ajaran akan nilai kesejatian. Perlu dijelaskan, dalam masyarakat Bali kesadaran kolektif tentang dunia dan alam semesta yang kosmo-centris sangat menentukan gambaran mengenai ruang dan waktu yang dianggap sebagai daya kekuatan maha besar yang menguasai dan mengatur kehidupan penghuni semesta raya ini. Orang Bali percaya bahwa manusia berada di bawah pengaruh tenaga-tenaga yang bersumber dari pada penjuru mata angin, pada binatang-binatang dan planet-planet. Kekuatan ini dapat menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan, atau sebaliknya dapat menimbulkan kehancuran tergantung pada keberhasilan individu, masyarakat atau negara dalam menyelaraskan kehidupan dan kegiatannya dengan jagat raya. Keselarasan itu dapat ditempuh melalui petunjuk-petunjuk para ahli astrologi untuk menetapkan hari baik dan hari naas (hari buruk) yang mengacu pada penanggalan, wariga, tika dan pengider-ider.