Problematika penerapan sistem full day school Di Sekolah Integral Sd Luqman Al-Hakim Ampenan
Main Author: | Nurhilaliati, Nurhilaliati |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian Dan Publikasi Ilmiah Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinmataram.ac.id/917/1/Problem%20Fullday%20School.pdf http://repository.uinmataram.ac.id/917/ |
Daftar Isi:
- INDONESIA Sistem pendidikan full day, pada awalnya hanya diperuntukkan bagi anak-anak usia Taman Kanak-kanak. Namun dalam perkembangan selanjutya, model sekolah ini diterapkan secara luas pada jenjang yang lebih tinggi, mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.Munculnya sistem full day school di Indonesia diawali dengan munculnya istilah sekolah unggulan sekitar tahun 1990-an, yang banyak dipelopori oleh sekolah-sekolah swasta termasuk sekolah-sekolah yang berlabel Islam.Sistem full day school banyak dipilih sebagai tempat alternatif untuk menyekolahkan dan mendidik anak, karena beberapa alasan seperti, meningkatnya jumlah orang tua tunggal dan banyaknya aktivitas orang tua yang kurang memberikan perhatian pada anaknya, terutama yang berhubungan dengan aktivitas anak setelah pulang sekolah; perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Perubahan tersebut jelas berpengaruh terhadap pola pikir dan cara pandang masyarakat; kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat, sehingga jika tidak dicermati maka kita akan menjadi korban, terutama dalam bidang teknologi komunikasi.