Membangun pemahaman filsafat pendidikan karakter secara holistik-integratif
Main Author: | Malik, Abdul |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Islam Negeri Mataram
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinmataram.ac.id/255/1/255.pdf http://repository.uinmataram.ac.id/255/ |
Daftar Isi:
- INDONEASIA: Dewasa ini pendidikan karakter menjadi tema diskursus yang hangat diperbicangkan, baik oleh masyarakat luas maupun kalangan akademisi. Secara konten istilah pendidikan karakter sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru karena jauh sebelum pendidikan karakter iperkenalkan di Indonesia, telah banyak dikenal subjek pendidikan yang sama dengan konten pendidikan karakter. Misalnya pendidikan PPkn, moral dan pancasila, aqidah akhlak, dan pendidikan agama. Tidak hanya itu, sekarang juga dikenal pendidikan nilai, moral dan pendidikan spiritual. Persolaan kemudian, semua subjek pendidikan tersebut terkesan belum memberikan kontribusi yang berarti bagi terwujudnya perilaku manusia yang lebih baik. Kehadiran subjek pendidikan karekter dalam “rumah” pendidikan nasional hari ini seakan menjadi oase ditengah bayang- bayang fenomena kemerosotan moral yang massif dan massal saat sekarang. Urgensinya pembahasan pendidikan karakter sebagai tema besar dalam tulisan ini bukan semata-mata untuk menjawab persoalan krisis moral atau persoalan pendidikan secara spesifik, tetapi jauh lebih besar, luas, dan lebih dalam dari itu semua. Setidaknya ada tiga masalah yang dianggap besar terkait dengan tulisan ini; pertama, secara nasional problem bangsa ini adalah krisis jati diri bangsa, kedua, culture lack, dan ketiga disorientasi tujuan pendidikan nasional. Ketiga masalah tersebut, selain memiliki hubungan satu sama lain, juga memiliki problem masing-masing. Misalnya, sampai saat ini bangsa Indonesia masih mencari jawaban yang tepat tentang bagaimana sesungguhnya manusia Indonesia itu? Seperti apa budaya masyarakat Indonesia? dan apa tujuan pendidikan nasional? Dalam kajian pendidikan karakter, ketiga hal tersebut memiliki kaitan satu sama lainnya. Karena itu, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi fokus dalam tulisan ini.