Ability of cow slurry organic fertiliser to substitute NPK fertiliser on conventional sweet corn (Zea mays L. Saccharata) farming system
| Main Authors: | Nurseha, Nurseha, Mulatsih, Sri |
|---|---|
| Format: | Article info application/octet-stream eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
University of Prof. Dr. Hazairin, SH
, 2017
|
| Online Access: |
https://journals.unihaz.ac.id/index.php/agroqua/article/view/81 https://journals.unihaz.ac.id/index.php/agroqua/article/view/81/45 |
Daftar Isi:
- This research aimed to know: a) influence of cow slurry organic fertiliser on growth and yield of sweet corn, b) best dosage level of cow slurry organic fertiliser on growth and yield of sweet corn to substiture NPK chemical fertiliser. This research used Randomized Blocked Design in single factor with six treatments and four replication. The results showed that 1) the application of cow slurry organic fertiliser made significant different on the growth and yield of sweet corn. 2) Application of 400 kg Urea per hectar (96 g/plot), 350 kg SP36 per hectar (84 g/plot) dan 100 kg KCl per hectar (24 g/plot) gave the best growth and yield of sweet corn. 3) Application of liquid organic fertiliser at 5000 l/ha was the most optimal for growth and yield of sweet corn compared to all other cow slurry dosage level.
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : a) pengaruh pupuk organic cair urine sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis, b) untuk mengetahui dosis terbaik pupuk organic urine sapi pada pertumbuhan dan hasil jagung manis yang mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia NPK. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor Tunggal dengan enam traraf perlakuan dan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) urine sapi berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. 2) Pemberian pupuk Urea sebanyak 400 kg/ha (96 g/bedeng), SP.36 sebanyak 350 kg/ha (84 g/bedeng) dan KCl 100 kg/ha (24 gr/bedeng) memberikan pertumbuhan dan hasil jagung manis tertinggi. 3) Pemberian pupuk rganic cair dengan dosis 5000 l/ha memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal bila dibandingkan dengan penggunaan dosis POC urine sapi yang lain