PEMANFAATAN DAUN PACAR (Lawsonia inermis L.) SEBAGAI ANTI JAMUR PADA KUKU
Main Authors: | Fauznah, Winda, Hasibuan, Yuli Haryati, Nasution, Yustina Sari Sari, Batubara, Melvariani Syari |
---|---|
Other Authors: | Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel
, 2019
|
Online Access: |
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/eksakta/article/view/904 http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/eksakta/article/view/904/pdf |
Daftar Isi:
- Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui kandungan yang ada dalam daun pacar (Lawsonia inermis L.), mengetahui alasan daun pacar (Lawsonia inermis L.) dapat mengobati jamur pada kuku, mengetahui proses pembuatan senyawa antifungi yang dapat menyembuhkan jamur pada kuku. Metode yang akan dipakai adalah metode eksperimen untuk mengetahui kemampuan daun pacar (Lawsonia inermis L.) sebagai anti jamur pada kuku. Pengukuran dilakukan satu kali dalam waktu yang bersamaan. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembuatan ekstrak daun pacar (Lawsonia inermis L.), uji kandungan kimia ekstrak daun pacar (Lawsonia inermis L.), pembuatan media jamur yaitu media PDA, pembuatan suspensi jamur dari kuku, uji aktivitas jamur pada kuku, analisis data aktivitas jamur pada kuku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak daun pacar maka semakin tinggi juga aktivitasnya terhadap biakan jamur kuku pada penelitian ini. Dosis ekstrak daun pacar yang tertinggi adalah 7,5 g, dimana ditandai dengan rata-rata diameter zona hambatnya adalah 2,14 cm dan rata-rata luas zona jernihnya adalah 1,14 ± 0,22 cm2. Secara statistik menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada hubungan dosis ekstrak daun pacar dan rata-rata luas zona jernih (0,001 < P < 0,05), dengan Mean Square yaitu 0,048. Kata Kunci: Daun pacar, Lawsonia inermis L., Jamur kuku, Ekstrak Etanol