PENDEKATAN STATISTIK MULTIVARIAT TERHADAP DATA GEOKIMIA TANAH MULTI-UNSUR UNTUK MENGIDENTIFIKASI MINERALISASI Au-Cu EPITERMAL SULFIDA TINGGI DI DAERAH PROSPEK "X", KECAMATAN BATANG ASAI, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI
Main Authors: | Rinawan, Fiandri Indra, Rosana, M.Sc., Ph.D, Prof. Ir. Mega Fatimah, Sutopo, S.T., Dipl. Geoth. En., P, Bronto, Yuningsih, ST., MT., Ph.D, Euis Tintin |
---|---|
Format: | Article info Metode statistik, metode korelasi Ward. application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_11_NO_1_2016_4 http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_11_NO_1_2016_4/pdf |
Daftar Isi:
- Analisis statistik multivariat dilakukan terhadap data analisis kimia multi-unsur conto tanah menutupi endapan mineral yang menempati litologi batuan vulkanik Formasi Hulu Simpang berumur Oligosen Akhir - Awal Miosen, terletak di daerah Prospek "X", Kabupaten Sarolangun, Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Au dan Cu dengan unsur-unsur lain agar dapat teridentifikasi kemungkinan mineralisasi Au-Cu endapan sulfida tinggi dari data geokimia tanah. Penelitian ini difokuskan pada 12 unsur terdiri Au, Ag, Hg, Te, Sb, As, Bi, Cu, Pb, Zn, Sn, dan Mo. Hasil analisis kimia 376 conto tanah kisi dari daerah penelitian dengan luas berkisar 5,3 km2 disajikan dengan menggunakan statistik multivariat yang terdiri analisis korelasi dan analisis klaster hirarki. Kedua metode statistik multivariat tersebut mengindikasikan kompilasi hasil analisis yang bersifat representatif yaitu Klaster I Cu-As-Sb-Te dengan nilai korelasi berkisar 0.50-0.93 dan Klaster II Au-Bi dengan nilai korelasi 0.26; adapun yang bersifat tidak representatif yaitu Klaster III Pb-Mo-Zn dengan nilai korelasi berkisar 0.09-0.10 dan Klaster IV Sn-Hg-Ag dengan nilai korelasi berkisar 0.02-0.25. Klaster I dan II berkaitan dengan kumpulan asosiasi unsur indikasi mineralisasi Au-Cu epitermal sulfida tinggi. Daerah mineralisasi ini tersusun oleh ubahan argilik lanjut dari breksi vulkanik, tuf, andesit, dan dasit; serta dicirikan oleh kehadiran mineral bijih enargit, luzonit, kalkopirit, arsenopirit, dan kovelit.