potensi endapan pasir besi di kabupaten lampung barat, provinsi lampung

Main Authors: Soepriadi, Soepriadi, Seraphine, Nadhirah, Novihapsari, Dyah Manis
Format: Article info Pemetaan geologi, pengeboran, preparasi conto, pemisahan mineral dan analisis laboratorium application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi , 2013
Subjects:
Online Access: http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_8_NO_1_2013_3
http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_8_NO_1_2013_3/46
Daftar Isi:
  • Pasir besi merupakan salah satu bahan baku dasar dalam berbagai macam industri hilir yang beberapa tahun terakhir kebutuhannya cenderung meningkat. Pasir besi banyak dijumpai sepanjang pantai di Indonesia, sebagian besar berasal dari batuan gunungapi bersifat andesit-basal.Penelitian ini dilakukan di Blok Lemong-Cahaya Negeri-Malaya, Blok Kotakarang, Blok Way Gedau dan Baturaja dan Blok Tanjung Jati yang termasuk Kabupaten Lampung Barat. Beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya endapan pasir besi antara lain; pantainya relatif lebih landai, dan berdekatan dengan batuan sumber. Metoda yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari pemetaan geologi, pengeboran, preparasi conto, pemisahan mineral dan analisis laboratorium.Dari hasil pengeboran dilakukan korelasi dan rekontruksi antar satuan endapan pasir besi untuk mendapatakan gambaran ketebalan dan sebaran. Hasil analisis laboratorium menunjukan bahwa persentase derajat kemagnetan (MD) antara 6,40 - 27,16% dan bobot isi (Specific Gravity, SG) antara 2,99-4,23 gram/cm3, dengan kadar TiO2 antara 7,93-16,19% sebagai mineral pengotor. Hasil perhitungan sumber daya tereka menunjukan bahwa endapan pasir besi di daerah penelitian sebesar 1.773.480 ton dengan potensi konsetrat sebesar 36.787.45 ton.