ANALISIS STABILITAS LERENG AREA TIMBUNAN MENGGUNAKAN METODA KESETIMBANGAN BATAS PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA DAERAH PURWAJAYA, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Main Authors: | Andriani, Tati, Zakaria, Zufialdi, Muslim, Dicky, Oscar, Agus Wiramsya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Document Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_12_NO_3_2017_2 http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_12_NO_3_2017_2/pdf http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_12_NO_3_2017_2/264 |
Daftar Isi:
- Salah satu prinsip pada penambangan terbuka (open pit mine) batubara adalah menggali tanah atau batuan penutup (overburden) untuk mendapatkan batubara, sehingga dibutuhkan tempat penimbunan untuk menampung overburden, yang disebut sebagai disposal area. Salah satu permasalahan pada disposal area adalah kondisi lereng yang tidak stabil sehingga terjadinya longsoran-longsoran yang dapat mengganggu jalannya operasi tambang seperti terhambatnya alat berat pengangkut material tambang. Agar disposal area tetap berada dalam kondisi stabil maka perlu adanya kajian geoteknik yang membahas mengenai kestabilan lereng, sehingga operasi tambang dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kestabilan lereng disposal area pada tambang batubara di Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data lapangan berupa geometri lereng serta karakteristik material pada disposal area. Kemudian dilakukan simulasi lereng untuk mendapat nilai FS (Safety-Factor) yang diperkirakan masih aman menggunakan metode kesetimbangan batas dengan bantuan aplikasi Slide Versi 6. Ketebalan timbunan saat ini sudah mencapai 20 meter, dengan sudut lereng keseluruhan adalah 9°.Hasil perhitungan nilai FS dari tiga sayatan menunjukkan, bahwa disposal area berada dalam kondisi belum aman dengan nilai FS pada setiap sayatan adalah 1,108; 1,21 dan 1,756. Parameter nilai FS yang dianggap aman adalah lebih besar dari 1,25. Untuk mendapatkan nilai FS optimum hasil dari simulasi untuk lereng keseluruhan, maka geometri lereng yang disarankan adalah tebal timbunan maksimum 20 meter dan sudut lereng optimal 9°, dengan dibuat undakan-undakan tinggi 7 meter dan sudut 30° pada lereng. Hasil simulasi ini memiliki nilai FS 1,301 pada kondisi jenuh.