PEMODELAN INVERSI 2-D MENGGUNAKAN DATA MAGNETOTELLURIK DAERAH PANAS BUMI WAY SELABUNG, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN: 2-D INVERSION MODELING USING MAGNETOTELLURIC DATA AT WAY SELABUNG GEOTHERMAL AREA, SOUTH OGAN KOMERING ULU REGENCY, SOUTH SUMATERA PROVINCE
Main Authors: | ilmi, irpan, Syafri, Ildrem, Haryanto, Agus Didit, Zarkasyi, Ahmad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_15_NO_1_2020_5 http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_15_NO_1_2020_5/271 |
Daftar Isi:
- One of the physical properties of rocks that can be used to analyze a geothermal system is the resistivity of rock. Magnetotelluric method is one method that can be used to determine the resistivity of rock. MT measurements are carried out at 30 measuring points with north-south directed paths and the distance between measuring points is around 2000 meters. This research aims to do 2-D inversion modeling in determining location, delineation, and depth of the geothermal potential of Way Selabung. Based on the results of MT data analysis and 2-D inversion modeling, the Way Selabung geothermal system is in the graben structure zone. The manifestation of Way Selabung, Lubuk Suban and Selabung Damping hot water manifestations is formed due to intersection of Way Selabung, Kotadalam and Akarjangkang faults in a hydrogeological pattern in the outflow zone. 2-D modeling results show the top there is a group of low resistivity value <10 Ohm.m with a thickness of about 1500 meters from the surface which is interpreted as caprock. At the bottom there is a group of resistivity values of around 30-100 Ohm.m with a depth of 1500 meters to 1750 meters which is interpreted as a reservoir zone.
- Salah satu sifat fisika batuan yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu sistem panas bumi adalah tahanan jenis batuan. Metode magnetotellurik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai tahanan jenis batuan. Pengukuran MT dilakukan pada 30 titik ukur dengan lintasan berarah utara-selatan dan jarak antar titik ukur sekitar 2000 meter. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan inversi 2-D dalam menentukan letak, delineasi, dan kedalaman sistem panas bumi Way Selabung. Berdasarkan hasil analisis data MT dan pemodelan 2-D inversi, sistem panas bumi Way Selabung berada pada zona struktur graben. Munculnya beberapa manifestasi air panas Way Selabung, Lubuk Suban dan Selabung Damping, terbentuk akibat perpotongan Sesar Way Selabung, Sesar Kotadalam dan Sesar Akarjangkang dalam suatu pola hidrogeologi di zona outflow. Hasil pemodelan 2-D memperlihatkan bagian atas terdapat kelompok nilai tahanan jenis rendah <10 Ohm.m dengan ketebalan sekitar 1500 meter dari permukaan yang diinterpretasikan sebagai batuan penudung. Di bagian bawahnya terdapat kelompok nilai tahanan jenis sekitar 30-100 Ohm.m dengan kedalaman 1500 meter hingga 1750 meter yang diinterpretasikan sebagai zona reservoir.