KEMATANGAN TERMAL DAN ESTIMASI KANDUNGAN MINYAK ENDAPAN SERPIH FORMASI SINAMAR DI DAERAH DUSUN PANJANG, PROVINSI JAMBI

Main Author: Tobing, Robet Lumban
Format: Article info pemetaan singkapan batuan di lapangan, pengambilan conto batuan yang diduga sebagai batuan sumber hidrokarbon dan analisis laboratorium application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi , 2016
Subjects:
Online Access: http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_11_NO_2_2016_2
http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_11_NO_2_2016_2/pdf
Daftar Isi:
  • Formasi Sinamar diperkirakan berumur Oligosen berada pada Cekungan Busur Belakang. Dari hasil pemetaan geologi di lapangan ditemukan 14 lokasi singkapan serpih dengan ketebalan berkisar 10 hingga >25 meter. Secara megaskopis, conto serpih berwarna abu-abu kecoklatan hingga abu-abu kehitaman, struktur laminasi, menyerpih, keras-getas, setempat-setempat terdapat sisipan batupasir berbutir halus berwarna abu-abu kecoklatan. Berdasarkan data hasil analisis pirolisis dan maseral yang dilakukan pada 14 conto serpih mengindikasikan bahwa serpih tersebut mengandung material organik berkisar antara 0,14% hingga 16,95%, didominasi oleh kerogen Tipe I dan Tipe II yang memiliki kecenderungan untuk menghasilkan minyak. Secara mikroskopis, material-material organik tersebut terdiri dari maseral liptinit dan vitrinit berkisar antara <0,1 hingga 9,99% dan maseral inertinit antara <0,1 hingga 0,49%. Tingkat kematangan material organik dikategorikan belum matang (immature) hingga lewat matang (over mature). Berdasarkan data hasil analisis fischer assay yang dilakukan terhadap conto serpih diperoleh kandungan minyak dengan kisaran 5 hingga 90 liter minyak/ton serpih. Dari hasil penghitungan yang dilakukan dapat diperkirakan bahwa sumber daya serpih di daerah penelitian sebesar 317.081.582 ton serpih dengan volume minyak sebesar 69.535.298 barel.