Penelitian Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo untuk Bata Merah dan Genteng
Main Authors: | Lasino, Lasino, Nur, Moch. Edi, Cahyadi, Dany |
---|---|
Format: | Article info Document eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Litbang Permukiman, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnalpermukiman.pu.go.id/index.php/JP/article/view/164 http://jurnalpermukiman.pu.go.id/index.php/JP/article/view/164/143 |
Daftar Isi:
- Lumpur Sidoarjo (LUSI), merupakan bahan mineral yang dikeluarkan dari dalam bumi akibat kegagalan teknis dalam pengeboran (eksplorasi) migas yang terjadi di Porong Sidoarjo sejak tahun 2006. Bahan ini berbentuk butiran halus, berwarna abu-abu kehitaman, sangat plastis dan memiliki nilai susut kering yang tinggi. Unsur kimia yang terkandung didominasi oleh silika (> 50%), alumina (26%) dan beberapa unsur lain seperti besi, kalsium dan magnesium dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam upaya pemanfaatannya, dicoba untuk dikembangkan sebagai bahan bangunan seperti bata merah dan genteng keramik melalui proses pembakaran sehingga diperoleh produk yang keras dan stabil. Kare na sifat teknis dari bahan dasar yang kurang baik, maka untuk memperbaikinya perlu ditambahkan bahan penyetabil yang dalam penelitian ini menggunakan fly ash sebanyak 10 sampai 40% dari berat bahan. Proses pembentukan bata dan genteng dilakukan setelah bahan baku dicampur dengan air sampai menjadi adonan yang lembab dan dibentuk dengan menggunakan alat cetak. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa untuk pembuatan bata suhu bakar minimum adalah 800 oC dan untuk pembuatan genteng harus mencapai suhu bakar 1000 oC dengan waktu sintering selama 3 jam menghasilkan bata merah dan genteng yang kedap dan kuat. Dengan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lumpur tersebut dapat dikembangkan sebagai bahan bangunan keramik seperti bata merah dan genteng dengan menambahkan abu batubara.