KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN PERAN LEMBAGA AGAMA DI BANYUMAS JAWA TENGAH (Domestic Violence and The Role of Religious Institutions in Banyumas - Central Java)
Main Author: | Muzayanah, Umi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://blasemarang.kemenag.go.id/journal/index.php/smart/article/view/319 https://blasemarang.kemenag.go.id/journal/index.php/smart/article/view/319/259 |
Daftar Isi:
- Domestic violence has sometimes happened in the household. Banyumas district places as the biggest ten in Central Java province having domestic violence in terms of numbers, especially violence against children and women. This study applies a qualitative approach which aims to examine the underpinning factors caused domestic violence and how the religious institution deals with this issue in Banyumas district. Findings of this research portray that one of the causes of most violence against women is low economic level of the family. The majority cases of domestic violence against women are handled by non-religious organization such as non-governmental organization and an institution formed by the local government. Religious organization has limited roles in dealing with domestic violence, for instance a preventive activity through religious teaching and religious dialog.
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak jarang terjadi dalam sebuah ikatan rumah tangga. Kabupaten Banyumas menempati posisi sepuluh besar di Jawa Tengah dalam kasus KDRT, yang didominasi pada kekerasan terhadap anak dan perempuan. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan penyebab kasus-kasus KDRT terhadap perempuan yang terjadi di Kabupaten Banyumas beserta faktor-faktor penyebabnya, serta sejauh mana peran lembaga agama dalam menanggulangi kasus KDRT di Kabupaten Banyumas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekonomi keluarga yang masih tergolong lemah menjadi penyebab sebagian besar kasus KDRT terhadap perempuan di Kabupaten Banyumas. Kasus KDRT terhadap perempuan lebih banyak ditangani oleh lembaga-lembaga di luar lembaga agama, seperti LSM dan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah daerah. Peran lembaga agama dalam mencegah dan menangani kasus KDRT sebagian besar masih sebatas pada taraf usaha preventif atau tindakan pencegahan yang dilakukan melalui pembinaan rohani dan kegiatan dialog keagamaan.