NARASI DAN POLITIK IDENTITAS: POLA PENYEBARAN DAN PENERIMAAN RADIKALISME DAN TERORISME DIJAWA TENGAH Narration And Politic Of Identity: The Pattern Of Prevalance And Acceptance Of Radicalism And Terrorism In Central Java
Main Authors: | Fadhilah, Iman, Syaifuddin, Syaifuddin, Mawarini, Retno |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://blasemarang.kemenag.go.id/journal/index.php/smart/article/view/299 https://blasemarang.kemenag.go.id/journal/index.php/smart/article/view/299/211 |
Daftar Isi:
- This study basically discusses the narration map of Islamism, pattern of its dissemination, acceptance of its narration, and the facilitating factors of the growth of Islamism in Central Java. It is the fact that in the last few years the understanding of Islamism tends to the extremism, radicalism and terrorism. This is an ethnographic study in which it tries to understand the life of individual as part of the community in the wider context. Subjects of this research are; (1) youth; and (2) public figures. Findings of this research are; firstly, although Central Java is well-known as the home ground of radical-terrorism movement, people in this province are actively involved in countering narration of Islamism. Secondly, pesantren (Islamic boarding school), mosques, and religious scholars are elements that play as the front guard of anti-radicalism, extremism and terrorism in Central Java. Thirdly, the youth plays as an important element in articulating of Islamism. This social group is the most vulnerable group who might be influenced by Islamism specifically related to radicalism and extremism
- Penelitian ini mendiskusikan peta narasi Islamisme di Jawa Tengah, pola penyebaran dan penerimaan narasi Islamisme, serta faktor penting yang memfasilitasi tumbuh-kembangnya narasi Islamisme. Penelitian ini bersifat etnografis, dalam pengertian upaya memahami praktik dan kehidupan individu sebagai bagian dari komunitas atau konteks yang lebih luas, dengan subyek penelitian ini adalah (1) kaum muda; dan (2) tokoh masyarakat. Temuan penting dalam penelitian ini adalah: pertama, meski dikenal sebagai ‘dapurnya’ gerakan radikal-teroris, masyarakat Jawa Tengah terlibat aktif terlibat dalam upaya menghadang narasi Islamisme; kedua, pesantren, masjid, tokoh agama, adalah beberapa komponen masyarakat yang menjadi garda depan aktifitas anti-radikal, ekstrimisme, dan terorisme di wilayah Jawa Tengah; ketiga, pemuda menjadi elemen penting yang menjelaskan tingkat resonansi Islamisme. Kelompok sosial ini adalah yang paling rentan menerima narasi Islamisme, utamanya yang tergolong radikal dan ekstrimis.