Berteologi Global dan Bermisi dalam Konteks: Sebuah Usulan Kontekstualisasi Kekristenan Masa Kini
Main Author: | Salurante, Tony |
---|---|
Other Authors: | Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe/article/view/201 http://www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe/article/view/201/62 |
Daftar Isi:
- This article shows that globalization has had a direct impact on Christiani-ty. Changes in the current context should encourage the church to see and think, realize, and act according to its theological context. By being wisely aware of the current context of the church, this article invites the Church not to give up the values passed on by previous generations. Change in context remains biblical in theology. Nowadays theologies from different areas are able to form local theologies that have an openness to complement each other. By acknowledging that theology is an attempt at contextualization that has occurred since its inception. The thesis of this article is that globalization changes the way the church thinks about a contextual mission, which is to think glocally. Now is a potential momentum for the church to re-formulate its theologies by looking at the global context and biblical principles. The mission of the church will be effective and steadfast by studying faithfully the thoughts of every age while still adhering to biblical teachings.AbstrakArtikel ini menunjukkan bahwa globalisasi memiliki dampak langsung terhadap kekristenan. Perubahan konteks saat ini sepantasnya mendorong gereja untuk melihat dan memikiran, menyadari dan bertindak sesuai konteks berteologinya. Dengan menyadari konteks gereja saat ini dengan bijaksana, artikel ini mengajak Gereja untuk tidak melepaskan nilai-nilai yang diwariskan oleh generasi sebelumnya. Berubah dalam konteks tetap biblikal dalam berteologi. Saat ini teologi dari berbagai wilayah yang berbeda namun mampu membentuk teologi lokal yang memiliki keterbukaan untuk saling melengkapi, dengan mengakui bahwa berteologi adalah usaha kontekstualisasi yang telah terjadi sejak awalnya. Tesis dari artikel ini adalah globalisasi merubah cara berpikir gereja tentang misi yang kontekstual, yaitu berpikir secara global. Saat ini menjadi sebuah momentum yang potensial bagi gereja untuk merumuskan kembali teologinya dengan melihat kepada konteks global dan prinsip biblikal. Misi gereja akan efektif dan teguh dengan mempelajari setia pemikiran setiap zaman namun tetap memegang teguh ajaran alkitabiah.