Pengaruh NPL, Kredit Macet dan Laba Bersih Terhadap Penyisihan Kerugian Kredit Pada PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan 2012-2016
Main Author: | Dedek Ardila |
---|---|
Format: | Electronic Resource |
Terbitan: |
Akuntansi
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.umsu.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4085 |
Daftar Isi:
- Penyisihan kerugian kredit merupakan pembentukan cadangan terhadap seluruh kredit yang diberikan. Penyisihan kerugian kredit dibentuk sebesar estimasi kerugian kredit yang tidak dapat ditagih sesuai dengan mata uang denominasi yang diberikan (PSAK 31 paragraf 16). Bank dapat membentuk penyisihan pada masa lalu. Pada akhir tahun wajib membentuk penyisihan kerugian kredit sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosiatif. Perusahaan yang dipilih untuk menjadi objek penelitian ini adalah PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan. Pengamatan dilakukan selama 5 tahun yaitu dimulai dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi. Data yang digunakan berupa laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan kualitas aktiva produktif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskiptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, ujit dan uji–f yang diolah menggunakan program SPSS ( Statistic Package For the Social Sciens) For windows versi 22.00 dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPL, kredit macet dan laba bersih secara parsial hanya NPL dan kredit macet yang berpengaruh secara signifikan terhadap penyisihan kerugian kredit sedangkan secara simultan NPL, kredit macet dan laba bersih berpengaruh secara signifikan terhadap penyisihan kerugian kredit pada PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan.