Pengaruh Media Tanam Organik dan Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Madu (Syzygium aqueum Burn F.)

Main Author: Thaha, Ahmad
Format: Electronic Resource
Terbitan: Agroekoteknologi , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.umsu.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2689
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor , faktor pertama media tanam organik dengan 3 taraf yaitu : M1 =kompos, M2 = pupuk kandang, M3 = pupuk kascing dan faktor kedua limbah cair tahu dengan 4 taraf yaitu : L0 = Tanpa Perlakuan (Kontrol), L1 = 80 ml/polybag, L2 = 160 ml/polybag dan L3 = 240 ml/polybag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, jumlah daun, klorofil daun dan luas daun. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of arians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Rataan menurut Duncam (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam organik M3 (kascing) memberikan pengaruh nyata terhadap parameter diameter batang yaitu (0,53), jumlah cabang (6,25), jumlah daun (41,92) dan klorofil daun (8,59). Pemberian limbah cair tahu belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Untuk interaksi media tanam organik dan limbah cair tahu tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari ketiga jenis media tanam yang digunakan yaitu M1 (kompos), M 2 (pupuk kandang) dan M3 (pupuk kascing) didapati hasil yang terbaik yaitu pada media tanam M3 (kascing), sedangkan untuk limbah cair tahu belum memberikan pengaruh yang nyata. Dengan demikian media tanam kascing cocok untuk dijadikan campuran media tanam untuk budidaya jambu madu.