Daftar Isi:
  • Air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia, pada kenyataanya masih banyak masyarakat belum mendapatkan air bersih. Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) menargetkan 100% penyebaran akses air bersih dan sanitasi bagi seluruh masyarakat di Indonesia, program ini berlaku tahun 2015-2019. Penelitian dilakukan untuk mengukur capaian target RPJMN. Analisis capaian air bersih yang diambil di kota Surabaya Utara pada Kecamatan Bulak dan Kecamatan Krembangan, metode penelitian dengan lembar kuesioner EHRA, dan data kuesioner di input kedalam software EHRA, di convert dan diolah mengunakan Microsoft Excel. Output hasil menggunakan kualitatif untuk mempermudah pembacaan hasil survey. Dari hasil analisa Microsoft Excel, didapatkan data dari dua kecamatan di atas saluran air bersih mencapai 100%. Sumber air yang dibutuhkan oleh masyarakat kecamatan di atas adalah dari: air botol kemasan, air isi ulang, dan air ledeng atau air PDAM. Penggunaan air PDAM untuk aktivitas mencuci piring dan gelas serta menggosok gigi. Air untuk konsumsi dan masak dari PDAM membutuhkan pengolahan kembali, karena masyarakat menilai kualitas air PDAM tidak layak digunakan secara langsung. Tingkat kesulitan mendapatkan air bersih 20,2% karena adanya gangguan teknis, seperti pemberhentian saluran air karena penggantian pipa rusak. Tingkat kepuasan kualitas air PDAM 82%, sedangkan 18% masyarakat tidak merasa puas dengan kualitas air PDAM. Masalah yang terjadi: air yang keruh setelah perbaikan saluran pipa, kejernian air cepat keruh, munculnya jentik-jentik dalam tandon atau bak mandi dalam beberapa hari, dan lain-lainnya. Pengelolaan kembali air PDAM oleh masyarakat untuk konsumsi mencapai 93%, karena air PDAM tidak dapat digunakan secara langsung. Kata kunci: capaian air bersih, capaian SDGs, PDAM