Daftar Isi:
  • Rumah sakit merupakan sektor suatu bangunan dengan kebutuhan energibesar. Seperti penggunaan peralatan penerangan (lampu) dan pendingin (airconditioner) yang mempunyai waktu operasi yang lama.Untuk meningkatkanefisiensi penggunaan energi dirumah sakit, perlu dilakukan perhitungan audit energiatau konservasi, kemudian mencari alternatif peluang untuk penghematannya. Dalammenentukan jumlah lampu dan kapasitas daya (PK) AC (air conditioner) pada suaturuangan harus berdasarkan standar lux dan BTU/hr yang telah ditentukan.Berdasarkan hasil perhitungan audit energi awal diperoleh total pemakaian energilistrik sebelum konservasi 11.942,8 kWh/bulan, biaya tagihan listrik Rp. 17.042.304dan intensitas konsumsi energi listrik sebesar 5,13 kWh/m2 atau 61,56 kWh/m2/tahun.Hasil audit energi rinci peluang hemat energi pada peralatan pendingin danpenerangan diperoleh total pemakaian energi sebelum konservasi 9.570 kWh/bulan,setelah konservasi 8.501 kWh/bulan dengan biaya penghematan energi Rp.1.525.643. Apabila dilakukan pergantian peralatan pendingin ac (air conditioning)diperoleh biaya peluang hemat energi (PHE) untuk peralatan ac sebesar Rp. 590.778.Sedangkan, nilai intensitas konsumsi energi setelah konservasi 4,76 kWh/m2/bulanatau 57,12 kWh/m2/tahun.