Daftar Isi:
  • Pada umumnya, petani lada di Indonesia masih menggunakan pengeringan tradisional yang sangat betergantungan dengan matahari sehingga waktu untuk menghasilkan lada siap pakai berlangsung lama. Untuk mengatasi ketergantungan tersebut, maka perlu untuk melakukan pengeringan menggunakan metode lain. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sebuah mesin pengering lada dengan mekanisme pergerakan rak secara translasi dengan poros eksentrik sebagai elemen utama untuk menggerakan rak. Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengkondisikan temperatur dalam ruang pengeringan dengan suhu yang sudah ditetapkan 60°C melalui thermostat dan proses persebaran suhu dilakukan oleh blower. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu pengeringan dan kualitas lada terhadap tiga variasi pengujian putaran yaitu 50 Rpm, 60 Rpm, dan 70 Rpm untuk menentukan tingkat kecepatan rak. Selanjutnya hasil dari proses pengeringan dilakukan pengujian secara destilasi untuk mengetahui kadar air dan kadar minyak atsiri pada lada. Hasil terbaik menunjukan waktu pengeringan pada pengujian dengan putaran 70 Rpm atau dengan 210 kali pergerakan rak tiap 3 menit adalah 8 jam dan kandungan minyak atsiri 2,14% dan kadar air 12,70% yang masuk dalam kriteria Standar SNI Mutu I.