Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kepuasan kerja pegawai yang belum optimal pada kompetensi, masa kerja, dan lingkungan kerja fisik yang ada pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DISBUDPARPORA) Kota Pangkalpinang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapat kajian tentang pengaruh kompetensi, masa kerja, dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DISBUDPARPORA) Kota Pangkalpinang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada pegawai Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DISBUDPARPORA) Kota Pangkalpinang dengan responden sebanyak 38 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan observasi. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel adalah metode sensus atau sampel jenuh. Adapun variabel yang digunakan yaitu kompetensi (X1), masa kerja (X2), lingkungan kerja fisik (X3), dan kepuasan kerja (Y). Metode analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif kuantitatif, validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji T, uji F dan R2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen kompetensi (X1) diperoleh Thitung (2,587) > Ttabel (2,032) variabel masa kerja (X2) diperoleh Thitung (3,010) > Ttabel (2,032), variabel lingkungan kerja fisik (X3) diperoleh Thitung (2,737) > Ttabel (2,032). Maka variabel kompetensi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai, variabel masa kerja berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai, variabel lingkungan kerja fisik berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung (28.721) > Ftabel (2,88) dengan signifikansi 0,000 < alpha pada tarif signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen (kompetensi, masa kerja, dan lingkungan kerja fisik) secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (kepuasan kerja pegawai) secara positif dan signifikan. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan Adjusted R Square sebesar 0,692 atau 69,2% yang berarti variasi variabel kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variasi kompetensi, masa kerja, dan lingkungan kerja fisik, sisanya 30,8% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.