Sebaran karang lunak terhadap kedalaman yang berbeda di Batu Putih, Pantai Turun Aban, Bambang Bui dan Karang Kering
Main Author: | Ilham Akbar, (NIM. 2021011010) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/529/1/Hal%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/2/Bab-1.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/3/Bab-2.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/4/Bab-3.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/5/Bab-4.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/6/Bab-5.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/8/Lampiran.pdf http://repository.ubb.ac.id/529/ |
Daftar Isi:
- Karang lunak sering menyebar pada kedalaman di bawah surut terendah menghindari proses pengeringan. Mengingat pentingnya keberadaan Karang Lunak maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kedalaman terhadap kepadatan karang lunak. Tujuan penelitian melihat pola sebaran karang lunak pada kedalaman yang berbeda serta mengetahui genus karang lunak yang terdapat pada perairan Batu Putih Pantai Turun Aban, Bambang Bui dan Karang Kering. Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2015. Penelitian ini terdapat 4 stasiun dengan kedalaman 1 dan 3 meter pada setiap stasiun. Pengambilan data karang lunak menggunakan metode belt transect. Hasil penelitian ditemukan 6 genus karang lunak pada lokasi penelitian yang terdiri dari genus Sinularia, Lobophytum, Sarcophyton, Rumphella, Nephthea dan Dendronephthya. Genus yang ditemukan hanya terdapat di kedalaman 3 meter dengan jumlah kepadatan 8-120 ind/100m2 dan tidak ditemukan pada kedalaman 1 meter karena karang lunak banyak tumbuh di bawah garis surut terendah, untuk menghidari proses kekeringan. Sebaran karang lunak di lokasi penelitian memiliki pola mengelompok.