Analisis pengaruh fungsi kepemimpinan dan hubungan kerja antar pegawai terhadap kinerja kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Bangka Tengah
Main Author: | Margita Novella, (NIM. 3021311055) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/370/1/Halaman%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/4/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/3/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/7/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/5/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/6/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/8/Lampiran.pdf http://repository.ubb.ac.id/370/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi fenomena yang menunjukkan bahwa kinerja kantor pada bappelitbangda bangka tengah belum optimal. Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti fungsi kepemimpinan dan hubungan kerja antar pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kajian tentang analisis pengaruh fungsi kepemimpinan dan hubungan kerja antar pegawai terhadap kinerja kantor badan perencanaan, pembangunan, penelitian, dan pengembangan daerah bangka tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden, teknik pengumpulan sampel menggunakan metode sensus atau jenuh. Pada penelitian ini variabel bebasnya yaitu fungsi kepemimpinan dan hubungan kerja serta variabel terikatnya yaitu kinerja kantor. Metode analisis menggunakan analisis linear berganda dengan uji t, uji F serta uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian pada variabel fungsi kepemimpinan(X1) diperoleh thitung (3,458) > ttabel (2,106), variabel hbungan kerja (X2) thitung (3,655) > ttabel (2,106). Dengan demikian fungsi kepemimpinan (X1) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja kantor (Y) dan hubungan kerja (X2) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja kantor (Y). Hasil uji F menunjukan bahwa Fhitung (37,893) > (3,23), sedangkan signifikansi adalah 0,000 <0,05, yang berarti fungsi kepemimpinan dan hubungan kerja secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi kinerja kantor. Sementara hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel fungsi kepemimpinan dan hubungan kerja mempengaruhi kinerja kantor sebesar 0,637 atau 63,7%.