Representasi peran dan fungsi keluarga dalam film keluarga cemara tahun 2019
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji tentang representasi peran dan fungsi keluarga yang ditayangkan dalam film Keluarga Cemara tahun 2019. Film Keluarga Cemara menceritakan bagaimana karakteristik anak atau individu tidak hanya dipengaruhi oleh penerapan peran dan fungsi keluarganya saja tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tuanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi peran dan fungsi keluarga yang ditayangkan dalam film Keluarga Cemara tahun 2019.Penelitian ini menggunakan dua teori yang pertama yaitu teori analisis semiotika oleh John Fiske digunakan untuk menganalisis media film dengan menggunakan unit analisis tiga level yaitu realitas, representasi dan ideologi, yang kedua menggunakan teori pola asuh orang tua dari Hurlock. Teori ini digunakan untuk menganalisis bentuk ideologi yang diterapkan oleh keluarga dalam film Keluarga Cemara.Metode penelitiannya menggunakan desain penelitian kualitatif dengan unit analisis semiotika. Teknik pengumpulan data dengan melakukan analisis tayang. Teknik analisis datanya menggunakan unit analisis tiga level semiotika yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peran ayah yaitu sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah, menjadi pemimpin dan panutan keluarga, sebagai pemberi semangat, bertanggung jawab, mengajarkan anak berani mengambil resiko, merangsang aktivitas fisik anak. Peran ibu sebagai pelengkap anggota keluarga, sebagai manager yang bijaksana, pendidik yang mengatur perilaku anggota keluarganya, merawat, menyayangi, melindungi, merangsang mental dan memenuhi kebutuhan emosional anak. Fungsi keluarga yaitu adanya pemenuhan fungsi afeksi,sosialisasi, ekonomi, penentuan status, motivasi, perlindungan, pengaturan seksual dan reproduksi. Selain itu juga ditemukan adanya penerapan pola asuh orang tua yaitu permisif, otoriter dan demokratis. Namun pada film Keluarga Cemara ini penerapan pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua dalam membentuk karakteristik kepribadian anak lebih dominan menggunakan pola asuh yang bersifat demokratis.