Pengaruh putaran dan jarak dinding dengan rol pada mesin pemarut nanas
| Main Author: | Riki Pratama, (NIM. 1011411050) |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/3178/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/4/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/6/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/7/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/1/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/3178/ |
Daftar Isi:
- Selai nanas adalah satu jenis makanan awetan yang berasal dari buah nanas yang sudah dihancurkan ditambah gula dan dimasak hingga kental, biasanya digunakan untuk topping maupun isian roti. Karena proses pemarutannya masih menggunakan parutan tangan, muncul ide untuk membuat mesin parut nanas. Dikarenakan mesin terdahulu belum ada maka merujuk kepada mesin parut kelapa yang sudah beredar dipasaran. Untuk menyesuaikan tekstur nanas maka perubahan dilakukan pada bagian hopper dan untuk mengetahui putaran ideal maka akan divariasikan putaran poros yaitu 700 rpm, 800 rpm dan 933,3 rpm dan celah antara dinding dengan rol juga akan dilakukan variasi dengan jarak 3 mm dan 4 mmwaktu rata – rata pemarutan nanas berkisar antara 81 detik – 96 detik kapasitas output tertinggi adalah 41,2 kg/jam dan terendahnya 34,4 kg/jam.untuk tingkat kehalusan terbaik diperoleh pada kecepatan 700 rpm dengan celah 3 mm. Efisensi dari produksi mesin ini adalah 94,3 %