Daftar Isi:
  • Zona intertidal memiliki sumber nutrisi dan oksigen yang berlimpah yang dapat mendukung kehidupan organisme seperti makroalga. Keberadaan makroalga sangat berkaitan dengan kondisi habitat tempat tumbuhnya dan perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan dan distribusi makroalga di zona intertidal Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2019 yang berlokasi di wilayah perairan kabupaten Bangka Tengah yang meliputi Pantai Tanah Merah (Stasiun 1), Pantai Tanjung Langka (Stasiun 2), Pantai Tanjung Berikat (Stasiun 3). Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian makroalga yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Bangka Tengah adalah dari divisi Chlorophyta yaitu sebanyak 12 spesies makroalga dengan total individu sebanyak 1249 individu, kemudian diikuti oleh divisi Rhodophyta sebanyak 9 spesies dengan total individu sebanyak 932 individu dan divisi Phaeophyta sebanyak 4 spesies dengan total individu sebanyak 516. Jenis makroalga yang memiliki jumlah individu terbanyak adalah Cymopolia barbata (Linnaeus) J.V. Lamouroux yang berjumlah 468 individu. Indeks keanekaragaman makroalga di Kabupaten Bangka Tengah termasuk dalam kategori sedang, indeks dominasi tergolong rendah dan indeks kemerataan tergolong tinggi. Jumlah spesies dan jumlah individu makroalga dipengaruhi oleh parameter fisik-kimia perairan yang meliputi kecepatan arus, suhu air dan salinitas. Berdasarkan hasil penelitian makroalga yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Bangka Tengah adalah dari divisi Chlorophyta, sedangkan untuk distribusi makroalga memiliki pola sebaran mengelompok.