Daftar Isi:
  • Kalium merupakan unsur makronutrien yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan, metabolisme dan perkembangan tumbuhan. Keberadaan K didalam tanah dapat ditingkatkan dengan bantuan Mikrob Pelarut Kalium (MPK).Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi, mengarakterisasi dan menguji potensi populasi MPK sebagai calon agen hayati dari tanah rizosfer di lahan bekas tambang timah pulau Bangka. Metode penelitian meliputi isolasi dan karakterisasi morfologi MPK dari tiga jenis tanah rizosfer tumbuhan yaitu Acacia mangium, Acacia auriculiformis dan Albizia falcata. Uji potensi MPK sebagai calon agen hayati meliputi skrining logam berat Pb dan uji patogenitas MPK terhadap tumbuhan dan hewan. MPK terpilih kemudian dikarakterisasi secara mikroskopis dan fisilogis biokimianya. Berdasarkan hasil yang telah didapat diketahui bahwa terdapat 4 isolat unggul yang dapat berpotensi sebagai calon agen hayati. Populasi MPK tertinggi didapat dari tanah rizosfer Acacia mangium yaitu sebesar 5,1 x 108 CFU g-1 untuk bakteri pelarut kalium dan 8,6 x 107 CFU g-1 untuk fungi pelarut kalium. Berdasarkan morfologi, mikroskopis dan fisiologis biokimianya 4 isolat bakteri pelarut kalium terpilih memiliki kemiripan dengan genus Enterobacter dan Bacillus. Ketiga Isolat fungi pelarut kalium terpilih diduga merupakan fungi dari golongan Gliocladium. Keempat isolat bakteri pelarut kalium dan tiga isolat fungi pelarut kalium tersebut tidak bersifat patogen terhadap tumbuhan dan hewan. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil negatif seluruh isolat terhadap uji patogenitas dan seluruh MPK terpilih dapat tumbuh pada media cemaran logam Pb hingga 100 ppm, sehingga MPK terpilih bersifat resisten logam berat.