Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang alienasi sosial yang menyebabkan orang mengalami gangguan jiwa di RSJD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena orang dengan gangguan jiwa karena alienasi sosial serta mengidentifikasi faktor-faktor alienasi sosial sebagai penyebab munculnya gangguan jiwa. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini yaitu teori alienasi dari Erich Fromm yang menjelaskan bahwa alienasi merupakan suatu konsep tentang pengalaman hidup dimana seseorang merasa dirinya sebagai sosok yang terasing. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 13 orang terdiri dari perawat, dokter, keluarga, psikolog dan orang dengan gangguan jiwa. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa masih adanya stigma negatif, diskriminasi dan kurangnya penerimaan kembali orang dengan gangguan jiwa di lingkungan masyarakat. Selain itu, masyarakat masih percaya bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh non medis karena kurangnya edukasi tentang gangguan jiwa. Kondisi tersebut menyebabkan terlambatnya penanganan sehingga mengurangi tingkat kepulihan pada orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini kemudian menjelaskan bahwa teralienasinya individu dari lingkungan sosial menyebabkan orang mengalami gangguan jiwa. Alienasi tersebut muncul dikarenakan adanya interaksi antara individu dengan kehidupan sosial masyarakat. Orang dengan gangguan jiwa dalam penelitian ini mengalami keterasingan dikarenakan adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti beban ekonomi, beban keluarga, dan perceraian. Sedangkan faktor eksternal yaitu beban pekerjaan, obsesi sosial dan stigma masyarakat.